Senin, 23 Oktober 2017

Menurutnya, ia dibantu anaknya yang mampu menghasilkan memorabilia kepang kuda hingga memenuhi persyaratan pesanan mereka.


Menurutnya, ia dibantu anaknya yang mampu menghasilkan memorabilia kepang kuda hingga memenuhi persyaratan pesanan mereka.
Menurutnya, ia meninggalkan seekor kuda suvenir kepangg mampu menghasilkan keuntungan sekitar 75 persen dari harga manufaktur.
Kelima anak itu sekarang sudah menikah, "katanya. SOLO - Warga Negara Baluwarti RT 04 RW 01 Pasar Kliwon Solo City, Jawa Tengah, mainan
Kepang kuda, bisa jadi girang, karena konsekuensinya sudah di kebutuhan wisatawan. Menurutnya, kebanyakan pembeli
dekorasi dingin di hotel dan rumah di luar negeri. Namun, hasil produknya juga banyak digunakan untuk seni lumping horse
menari di beberapa daerah di Indonesia. Menurutnya, pihaknya mengharapkan generasi muda bisa belajar membuat. Karena
Dari sini, ada banyak pontensi untuk memperbaiki kesejahteraan keluarganya dan ekonomi. (*) Seorang tukang kuda yang direbus, Parno
(65), di Solo, '' dikatakan bahwa hasil kreatif dari bahan limbah kardus dijadikan souvenir kepang pengantin lebih diminati.
dari wisatawan mancanegara di Singapura dan Australia. "Kami sebelumnya mendapat pesanan dari Singapura dan Australia sekitar 300 sampai 400 buah
per bulan, sementara pasar lingkungan juga membaik, baik untuk cinderamata maupun permainan kuda lumping, "katanya." Kuda kepang lalu
diberi hiasan rambut yang terbuat dari bahan serat nanas yang terlihat cantik dan indah, "jelasnya. Padahal, kepang
atau satu meter bisa terjual hingga Rp300 juta per ounce. Dia menjelaskan, gagasan untuk menciptakan barang limbah saat masih muda
Hanya untuk membuat dua kepang kuda menjadi barang kreatif yang tampil. Pada saat itu, setiap kuda dikepang hanya dijual Rp2 pada tahun 1969.
Parno yang memiliki gelar Parno Raharjo, mengejar bisnis ekonomi kreatif sejak muda pada 1969. Kuda tanpa kabel karena
Yang membuat ini tidak ada apa-apa di kota ini, kerajinan masih dianggap tidak biasa. "Saya membuat kepang dari berbagai ukuran tergantung pesanan,
dengan panjang 30 sentimeter sampai satu meter, dan juga variasi dari Rp5.000 sampai Rp100 ribu per buah, "jelasnya,
menurut Antara, Rabu (25/2/2015). Dia menjelaskan, metode pembuatan limbah kardus terbentuk sesuai dengan caranya
besar pembeli kemudian dilem dan dilapisi dengan daun kain beludru dan gebang. Manik semua diberikan untuk hiasan.Baca juga: pusat plakat

2 komentar:

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai Bupati Pekalongan Amat Antono, cinta semua upaya membuat Dekranasda dalam membantu pe...