Kamis, 09 November 2017

Dengan berpartisipasi dalam acara Ambiente 2017, Gati berharap agar produk kerajinan Indonesia bisa dikenali dan juga mendorong ekspor ke pasar Eropa.


Dengan berpartisipasi dalam acara Ambiente 2017, Gati berharap agar produk kerajinan Indonesia bisa dikenali dan juga
mendorong ekspor ke pasar Eropa. "Diharapkan juga kerajinan dari UKM bisa kita kumpulkan informasi terbaru
tren pasar rumahan di Eropa untuk pengembangan desain produksi, "katanya. Pada 2016, pameran tersebut diikuti oleh
4.387 peserta dari 96 negara, termasuk Indonesia, Jerman, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Portugal, Swiss,
Turki, Inggris, China, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Filipina, Vietnam, India serta negara-negara di Afrika dan Selatan
Amerika. Pada tahun lalu, Ambiente juga menarik 135.989 pengunjung dari 143 negara. Gati mengatakan nilai ekspor Indonesia
Produk kerajinan tangan ke seluruh dunia pada Januari-Oktober 2016 mencapai Rp 615,7 juta. Jumlah ini meningkat sekitar lima persen
dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Upaya untuk meningkatkan daya saing produk industri nasional terus berlanjut
Wibawaningsih, juga dilakukan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Ambiente adalah satu
dari pameran dagang terbesar untuk sektor barang konsumsi dan pelaku bisnis di sektor dekorasi interior,
karya cendera mata dan kerajinan tangan, serta perlengkapan meja dan makan, setiap tahun diadakan di Frankfurt, Jerman, oleh Messe Frankfurt.
"Kami juga akan memberikan masukan dan motivasi untuk peran penting Litbang dan layanan guna meningkatkan kompetensi dan
kemampuan industri dan memberikan nilai tambah lebih besar, "jelasnya. Kementerian Perindustrian mendorong UKM dan Kecil
Usaha (IKM) negara untuk terus tumbuh, produktif dan kompetitif. Agar UKM bisa mendominasi
pasar domestik dan internasional, salah satu bentuk dukungan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan promosi IKM adalah melalui
partisipasi dalam pameran internasional Acara tahun ini adalah acara ke-68 yang berlangsung dari 10-14 Februari 2017. Tahun ini,
Jumlah peserta yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian adalah delapan UKM di Paviliun Indonesia,
yaitu Wiracana (kipas angin), Seloagro (kerajinan rotan), batu Inbali (batu alam), Cendana Permai (papan kayu), kayu Surya Bali Taksu.
kerajinan tangan), Bali Bakti Anggara (kerajinan kayu), Bali Wirama (kerajinan logam), dan Variica Classica Industry (kerajinan kayu). "Kami terus
meningkatkan daya saing industri nasional, termasuk UKM agar dapat bersaing serta membuka akses pasar yang lebih luas di Indonesia
tingkat global. Beberapa inisiatif program ditujukan untuk membuka pasar global seperti pameran internasional, pelatihan
program, jaring pasokan bilateral, dan pendidikan kejuruan, "kata Direktur Jenderal Endurance and Development of International
Industri (KPAII) Harjanto dalam siaran pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Sabtu. Direktur Jenderal IKM Kementerian BUMN
Industri Gati Wibawaningsih, menegaskan, banyak produk industri dalam negeri yang telah mampu unggul di pasar ekspor,
terutama untuk kerajinan tangan UKM. "Untuk itu, kami terus mendorong mereka untuk meningkatkan inovasi dalam desain dan kemasan
Perlu melihat tren dan selera pasar dunia saat ini, "katanya.Baca juga: plakat kayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai Bupati Pekalongan Amat Antono, cinta semua upaya membuat Dekranasda dalam membantu pe...