Kamis, 17 Agustus 2017

Silicon Valley Engineer Pun Banting Setir Jual Kerajinan


Silicon Valley Engineer Pun Banting Setir Jual Kerajinan

"Tinggal dan bekerja di Silicon Valley jauh lebih baik, karena para insinyur, kompensasi dan kesempatan berkarir sangat besar di bidang ini
Amerika Serikat, tapi saya bisa melihat bahwa Indonesia berkembang sangat pesat Ada banyak masalah yang bisa dipecahkan dan jumlahnya banyak
Peluang yang bisa Dikembangkan dengan teknologi, "kata Frans, dalam pernyataan mereka sendiri yang diterima detikINET, Rabu
(25/11/2015). Saat itu ia memiliki mimpi sederhana, yang bisa mengenalkan dan memberdayakan kreativitas lokal melalui internet. Dari
Perjalanan, Frans kemudian mengakui Benny Fajarai pada 2014. Keduanya bukan hanya teman tapi bisa dikatakan 'berlawanan' dalam arti tertentu. Foto
Keterangan: Tim Qlapa. Melihat kondisi pasar, Qlapa ingin membantu para amatir barang dagangan di Indonesia menjadi
lebih mutakhir. Diluncurkan 1 November, Qlapa sendiri merupakan situs pasar internet khusus untuk barang kerajinan tangan dan barang buatan tangan
Diproduksi di indonesia Di sini, pembeli bisa membeli barang buatan tangan yang unik secara langsung. Itu menginspirasinya untuk mendirikan yang pertama
Perusahaan, Kreavi dua tahun kemudian. Kreavi adalah jaringan online yang menampilkan karya dari puluhan ribu perancang visual berbakat
Dan pencipta dari Indonesia. "Sementara di Amerika, saya memiliki kesempatan untuk bekerja di beberapa bisnis teknologi terbaik dan menemukan keseluruhannya
Banyak kelas yang saya bawa kembali ke Indonesia untuk membangun Qlapa Saya optimis kita bisa membangun Qlapa dengan mencampuradukkan perbedaan kita,
Budaya kerja, petualangan dan keterampilan komplementer, "tambahnya, antusiasme." Pada awal 2015, saya meneruskan arah Kreavi ke arah saya.
Rekan kerja dan mulai mencari gagasan baru untuk melanjutkan impian awal saya di industri inventif. Saya mengunjungi Bali dan Bali
Luangkan waktu sejenak untuk menemukan banyak fasilitas kerajinan yang mengasyikkan. Bagaimana kearifan dan buah budaya Indonesia menarik lokal dan
Pengunjung global. Begitulah saya menemukan konsep ?? Qlapa, dan ceritakan ke Frans, "kata Benny. Ironisnya, Indonesia
Banjir startup Agar bisa dicopot pemasangan pelanggan jadi bila Anda memiliki layanan atau produk baru harus memiliki
ciri. "Saya selalu ingin kembali dan mendatangkan Indonesia, yang membuat saya tertarik untuk membangun Qlapa adalah misinya
Untuk memberdayakan kreativitas lokal dengan teknologi, "sambung Frans Frans memutuskan untuk kembali ke Indonesia, dan akhirnya datang
Qlapa, "Benny menambahkan, siapa yang tidak perlu beroperasi di Silicon Valley? Kawasan yang berada di San Francisco, Amerika Serikat ini adalah
'Surga' untuk bisnis teknologi. Mereka yang memiliki karir di sini menunjukkan bahwa mereka telah mengakui kemampuan mereka, untuk tidak diminta
Tentang upah, pastinya di level atas. Sebab, mereka sering membahas dan mengkritik satu sama lain ide gila. Benny juga rutin bertanya
Frans tentang pengembangan dan aplikasi teknis web. Namun, Qlapa berjanji untuk berdasar bukan hanya karena mengikuti
Peluang dan trend yang ada. Benny selaku CEO dan Dawn sebagai CTO Qlapa melihat beberapa hal yang harus ditangani di
Sektor Indonesia. Keingintahuan itu sendiri meningkat. Salah satu pameran kerajinan terbesar di Indonesia, Inacraft, menarik 154.363
Lalu lintas dan menghasilkan total penjualan sebesar Rp 115,7 miliar dan kontrak dagang senilai USD 9,1 juta (sekitar Rp 122 miliar) saja
4 hari tampilan Tren ini juga diikuti oleh kaum muda seiring dengan perkembangan pameran dan bazaar buatan tangan
Barang seperti Pasar Brightspot, Pasar Pop Up, Pasar Minggu, bersama banyak lainnya. Tapi upah dan kehidupannya tinggi di Negeri Paman
Sam belum tentu membuat Frans terpenuhi. Ada hal-hal yang mendukungnya untuk kembali dan membangun Indonesia
Kemampuan yang dimilikinya. Pekerjaan rumah ini juga berlaku untuk Qlapa. Namun mereka melihat, dalam beberapa dekade terakhir, kerajinan tangan Indonesia
Produk mulai mendapat kekaguman dari pasar lokal dan internasional. Berdasarkan data di Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, bisnis kerajinan tangan adalah salah satu industri kreatif di Indonesia, yang memasok dengan menghasilkan Rp 21 triliun
Nilai ekspor dan juga Rp 145 triliun dari konsumsi rumah tangga. Memajukan Kerajinan Melalui Teknologi Diantara orang-orang Indonesia
Yang memiliki kesempatan emas untuk bekerja di Silicon Valley adalah Francis Xavier. Frans - sebagaimana dia disebut - beruntung memiliki
Tahun keahlian bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di beberapa raksasa Silicon Valley, termasuk Google, BlackBerry, Zynga,
Castlight, dan Homejoy. Pembeli dapat membeli produk unik langsung dari pembuatnya di seluruh Indonesia. (Ash / / fyk).
Jakarta - Perintisan startup mirip dengan metode untuk merangkul prestasi atau benar-benar sebagai jalan keluar untuk pemikiran Anda. Untuk
Insinyur Silicon Valley sebelumnya yang satu ini sepertinya.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai Bupati Pekalongan Amat Antono, cinta semua upaya membuat Dekranasda dalam membantu pe...