Selasa, 12 Desember 2017

Agar hasilnya halus, maka batu dilapisi dan akan diamplas ke batu asah


Agar hasilnya halus, maka batu dilapisi dan akan diamplas ke batu asah. Untuk menambah berkilau, batunya
digosok menjadi bambu kering atau bubuk berlian yang tersimpan di tempat menggosok. Setelah mengkilap, batu dipasangkan pada casing cincin. Untuk
instal ini mereka menggunakan besi tunggal. Setelah dipasangkan, alat ini dimanfaatkan untuk menjaga agar cincin tidak bergerak. Digunakan plus palu begitu
bahwa batu cincin menempel pada cincin, untuk merekatkan kerang cincin. Cincin cincin dibuka pertama kali menggunakan tang penting sebelumnya
sedang disiapkan VIDEO: Siswa SD Membuat Charger Mobile Powerfull VIDEO: Gunung Agung Masih Menonton, Siswa Terus Belajar
"Agar debu tidak terus menyebar ke permukaan, maka selama prosedur memakai gurinda duduk itu bagus yang kita kenakan
gelas lalu kita semprot air secara konsisten ke gurinda, "kata Asdar sang pelatih. Setelah mengenal jenis batuan dan
Ketahuilah bahwa batu-batu ini bisa dimanfaatkan sebagai permata dan bisa disalurkan melalui penjualan dan pembelian Asdar lalu ini
Murid dilengkapi dengan keterampilan menghasilkan cincin di mana bahan pokok batu. Jika Anda mendengar sekelompok pengrajin akik,
terbesit dipikiran akan menjadi pelakunya sebagian besar orang dewasa. Namun, ternyata kemampuan membuat batu
atau batu akik tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa saja tapi juga siswa kelas II Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al Mubarak di Tacipi Bone
Kabupaten, Sulawesi Selatan secara diam-diam menunjukkan kepintarannya untuk membuat batu permata atau batu akik. Selama belajar murid diajarkan bagaimana caranya
buat, tapi diinstruksikan untuk menjualnya. "Belajar harus bisa mengajarkan kecakapan hidup," kata Asdar, seorang konselor. Langkah pertama
kata Asdar, mereka (siswa) membuat pemilihan melawan batu itu. Setelah itu, pemotongan dilakukan dengan menggunakan sikat tangan. Di
Selain itu mereka membentuk batu akik. Gurinda duduk dengan benar digunakan untuk memperbaiki. Rista, salah satu murid kelas II MTs Al Mubaraq, mengatakan
intelek tidak luput dari gangguan guru IPS-nya. Antara lain, mengenai batu untuk bagaimana membuat fungsi batu
materi dan kemudian tentang hikmat pasokan telah diberikan padanya. "Begitu kita bisa mengetahuinya, kita kemudian berkelana bersama
murid yang berbeda di sini untuk mencoba menghasilkan batu akik, dan mengundang Tuhan hasil dari apa yang kita kirim melalui pembuangan
dan foto aksi kita yang berhasil membuat batu karang yang imut yang patut mendapat perhatian "Rista dari peluncurannya sendiri. (Eka
Hakim / / Ars) "Banyak batu berharga sangat penting dari Bone County, di antara batu Palette ini. Batu ini hanya bisa ditemukan
di Tanjung Palet di Bone dan bisa dibuat dari cincin yang menyerupai kicauan songkok pertama atau umumnya disebut songkok ke
Bone, Recca atau bahkan panurung, "kata Asdar menjelaskan karya siswa mereka. Kemampuan untuk menghasilkan cincin atau batu adalah
ditampilkan di layar USaid Priority yang diadakan di Islamic Centre Hall of Bone District. Setelah menunjukkan bahwa pembuatannya,
Siswa MTs ini menyampaikan kepada para tamu yang hadir. Tak terhitung banyaknya undangan dari sekolah-sekolah di kabupaten Bone. Anugerah siswa di MTs
Al-Mubarak dalam menciptakan batu akik tidak lepas karena telah berubah menjadi salah satu kelas di sekolah. Asdar sebagai IPS
instruktur di MTs Al-Mubarak dalam pembebasannya ke Liputan6.com mengakui bahwa dia telah mengarahkan murid-muridnya untuk memperdalam dan menggabungkan
Kursus IPS tentang pembuatan dan pasokan batu akik yang terkait yang menjadi komunitas produk. "Jadi kita tidak hanya belajar
Konsepnya, kita praktekkan langsung, "katanya.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai

Bisnis Kerajinan Kendati Permasalahan Hadapai Bupati Pekalongan Amat Antono, cinta semua upaya membuat Dekranasda dalam membantu pe...